Catatan sejarah tentang kegiatan pelaut-pelaut Paoenisia yang tersimpan dalam perpustakaan dikota pelabuhan Alexandria (Iskandariyah), tetapi karena sudah hilang maka yang dapat digunakan sebagai sumber adalah Injil (Thomas Braddell “ The Ancient trede of the Indian Archipelago”, Jil. II No: 3, 1857) antara lain tentang apa yang pernah disampaikan oleh The King of Salomon (Nabi Sulaiman A.S) kepada rakyatnya, yaitu pelaut-pelaut Phonesia supaya berlayar menuju ke timur untuk menemui gunung Ophir, karena ditempat tersebut banyak tersimpan harta berharga yaitu emas. Tiga tahun lamanya pelaut tersebut berpergian, mereka kembali dengan berhasil membawa harta karun tersebut dalam jumlah besar ( D.M. Champhel mengatakan Ophir itu terletak di ujung utara Sumatra yaitu Aceh yang sekarang disebut kampong Pande. Semenjak itu daya tarik berlayar semakin besar untuk menuju ke timur kearah matahari terbit dan berangsur angsur pula bahan dagangan bertambah ragam. Dari Eropa dibawa orang-orang barang perdagangan ke Alexanderia, disini dipertukarkan dengan barang-barang yang dibawa oleh orang Arab Saba yang pada giliranya pula menampung barang-barang baik dari sepanjang pantai Arab Selatan maupun dari Teluk Parsi dan India. Pada masa itulah tampil di pasar Alexanderia hasil-hasil kekayaan dari Aceh seperti rempah-rampah, kapur barus, belerang, kemenyan, emas, perak dan timah.
Orang Aceh Tempoe Duloe